Pembangkit Listrik Tenaga Suhu

Anak negri tidak hentinya memberikan
kejutan melalui penemuan mereka yang luar biasa. Salah satunya adalah
Hybrid Micro Thermoelectric Generator, sebuah energi alternative yang
diciptakan oleh tiga mahasiswa Fakulitas Teknik Universitas Brawijaya,
yakni Rahmat Ananta, Dessy Lina Rachmawati, dan Rifka Fahriza Jauhari.
Berkat penemuan tersebut, mereka sukses meraih medali emas pada Desember
2012 lalu di World Inventor Award Festival di Seoul, Korea Selatan.
Hybrid Micro Thermoelectric Generator adalah sejenis pembangkit
listrik yang dihasilkan lebih dari satu sumber. Sumber tersebut berasal
dari panas dan dingin. Untuk menciptakan sebuah energi listrik
memerlukan suhu panas dan dingin dengan menggunakan perbandingan satu
dibanding dua. Jika suhu dinginnya 60 derajat Celsius, suhu panasnya
berkisar 30 derajat Celsius, atau bisa juga sebaliknya.Ide membuat energi alternatif itu tercetus dari sebuah dispenser. Jika dispenser menghasilkan air dingin dan panas karena energi listrik, Hybrid Micro Thermoelectric Generator membalik konsep tersebut. Energi listrik bisa diciptakan dari suhu dingin dan panas. Untuk mendapatkan suhu panas dan dingin sangat mudah. Suhu di dalam dan di luar rumah pun bisa digunakan. Misalnya, jika di luar rumah suhunya dingin otomatis di dalam rumah lebih hangat. Sumber suhu yang lain juga bisa didapat melalui air panas, air dingin, es, geyser atau salju.
Untuk daerah yang mempunyai suhu ekstrim, seperti daerah Kutub dan Padang Pasir, alat tersebut masih bisa digunakan selama masih ada perbedaan suhu. Contohnya, di daerah Kutub Selatan yang sangat ekstrim dengan suhu dinginnya. Suhu di bawah dan di atas es pasti mempunyai perbedaan. Jadi dengan menggunakan perbandingan 1:2, maka alat tersebut bisa digunakan. Selain kelebihannya menggunakan suhu, Hybrid Micro Thermoelectric Generator juga bisa digunakan dalam skala besar, seperti menggerakan mesin-mesin industri.
Sumber : Dari Berbagai Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar